UNGARAN NOW – Komunitas World Cleanup Day Indonesia (WCDI) Kabupaten Semarang serentak mengikuti aksi bersih-bersih sedunia.
Aksi World Cleanup Day Indonesia (WCDI) di Kab. Semarang diikuti oleh ratusan sukarelawan dari berbagai komunitas dan anak sekolah. Mereka mengikuti apel bersama yang dipimpin oleh Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha di lapangan Putra Bangsa Dusun Karanganyar, Bedono, Jambu, Sabtu (24/9/2022).
Di Kabupaten Semarang sendiri, aksi pungut sampah dipusatkan di satu titik pembuangan sampah liar, di Desa Bedono. Para sukarelawan dan siswa siswi sekolah memilah sampah organik dan non organik untuk dikelola dengan benar.
Bupati Semarang memberikan secara simbolis plastik sampah maupun karung tertanda acara pungut sampah WCDI di Kab. Semarang dimulai.
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengatakan Melalui WCDI ini diharapkan, masyarakat dapat tergugah kesadarannya untuk mengelola sampah sejak dari lingkup rumah tangga. Selain memungut sampah, aksi WCDI juga diisi dengan penanaman ratusan bibit pohon penghijauan.
" Masalah pengelolaan sampah menjadi tanggungjawab bersama. Warga diminta untuk memilah sampah sejak dari rumah. Tujuannya agar, ada sampah yang bisa didaur ulang, sekaligus mengurangi volume sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blondo, Bawen, " kata Bupati Semarang saat di temui Harian7.com
“ Setiap hari sampah yang dihasilkan mencapai kurang lebih 520 ton per hari. Dari jumlah itu, hanya 200 ton yang bisa ditampung di TPA Blondo. Sisanya dibuang di sungai dan tempat lainnya. Mari kita bersama mengelola sampah sejak dari lingkungan kita sendiri,” pungkas Ngesti Nugraha.
Koordinator Pelaksana Agus Romadlon mengatakan, “ Ini pertama kalinya WCDI aksi pungut sampah di Desa Bedono Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang,” kata Agus saat di temui Harian7.com
" WCDI Kabupaten Semrang menggandeng sejumlah komunitas relawan dan Ormas di Kabupaten Semarang, seperti Bankom Kabupaten Semarang, PPM, SAR Buser, PSHT, PP, Lumut Ijo, Nyawa Wali, Forkos Bumi Serasi dan Ormas lain di Kab. Semarang," jelasnya.
" Sebagian memungut sampah sebagian kelompok mengumpulkan hasil pilahan di satu titik. Sebagian lainnya mengirim sampahnya ke bank sampah terdekat, dibantu truk DLH Kab. Semarang." Pungkasnya.
Relawan RKA Kab. Semarang Koko Kembar saat ditemui Harian7.com disela kegiatan mengatakan, Terkait pungut sampah sangat bagus tapi memang harus Sinergi dengan beberapa komunitas, Desa apalagi dengan pemerintahan, saat ini sudah berjalan dengan baik.
" Cuma itu masih sampahnya masih banyak, jadi minta tolong kepada masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, dari pemerintah sudah menyiapkan beberapa tempat sampah manfaatkan itu jangan buang sampah sembarangan," tegas koko kembar.
" Harapannya Kedepan Bisa lebih bijak dalam membuang sampah, tidak buang sampah sembarangan, sebagai sarana kita tiap tahun, kita juga harus bersih-bersih tiap bulan kita bersih-bersih atau tidak dari relawan setidaknya semua masyarakat. Mari masyarakat janganlah membuang sampah sembarangan," pungkasnya.(Arie B)
