• Jelajahi

    Copyright © UNGARAN NOW
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Bupati Semarang Nglaras Kopi Bareng Bersama Warga Kelompok Tani Hutan Ds.Gondoriyo.

    Reporter: Arie Budi
    Senin, 29 Agustus 2022, Agustus 29, 2022 WIB Last Updated 2022-08-29T03:03:18Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    UNGARAN NOW - Bupati Semarang H Ngesti Nugraha, Nglaras (santai) Kopi Bareng dan Tinjau Garapan Kelompok Tani Hutan Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tentang Pengajuan Wisata Buah, Minggu(28/8/2022) Siang.


    Desa Gondoriyo meliputi 7 dusun yaitu Dsn.Gethuk, Dsn.Krajan, Dsn.Jimbaran, Dsn.Klesem, Dsn.Setro, Dsn.Kambangan dan Dsn.Sidorejo.


    Bupati Semarang H Ngesti Nugraha disambut Camat Kecamatan bergas Seno Wibowo, Kadus Desa Gondoriyo Sopyani, dan para pamong, dengan dihibur oleh reog Desa Gondoriyo Turonggo mudo laras.


    Ke lokasi Gumuk(bukit) Sekepel Bupati Semarang bersama rombongan harus melalui jalan baru garapan warga sekitar dengan naik turun Gumuk(bukit) dengan naik motor.


    Bupati Semarang, nglaras(santai) bersama para Kelompok Petani Hutan dan warga sekitar rembukan (Berbincang) di sebuah warung kopi sambil menikmati pisang goreng hasil buah lahan Gumuk Sekepel.


    Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengatakan, Saya hari ini ada acara di Dusun Setro Desa Gondoriyo yang pertama tadi acara merti Dusun.


    " ini sudah sekitar 2 tahun setengah adanya pandemi covid 19 ini belum ada acara yang besar, tapi tadi sudah ada acara pentas seni reog, sekaligus dalam rangka memperingati hari ulang tahun yang ke 77 kemerdekaan Republik Indonesia, " kata Bupati Semarang saat di temui awak media.


    " Lalu yang ketiga saya diajak menengok lokasi Jalan Baru yaitu Gumuk Sekepel yang ada di Setro yang ini sudah di lebarkan oleh  masyarakat secara gotong royong, Swadaya kemudian juga jalan sdh bagus lebar, " ujar Bupati Semarang


    " Tetapi disini Ada jalan yang milik masyarakat ada jalan yang milik Perhutani ini yang menjadi kendala Jalan milik perhutani itu kalau mau dibangun itu ijinnya sampai Jakarta dan prosesnya lama sekali kalau yang punya masyarakat itu bisa melalui kelompok tani atau dana desa atau bantuan keuangan dari kabupaten atau provinsi Jawa Tengah itu bisa, " jelas H Ngesti Nugraha.


    " Yang berikutnya juga di Gumuk Sekepel ini dikembangkan menanam avokad ada pisang, pisang nya bagus bagus sekali Saya suka merasakan juga tumpang sarinya dengan jagung, " tambahnya.


    " Tadi saya juga ada permintaan bibit avokad sama jagung kalau bibit avokadnya blm bisa mendadak, tapi nanti yang untuk benih jagung, tadi saya sdh langsung telepon sama Pak Kepala Dinas Pertanian, insya allah ini nanti di Akhir Tahun 2022 kita alokasikan untuk luasan sekitar 100 hektar di Dusun Setro ini, bisa bermanfaat hasilnya maksimal, dan masyarakat menjadi sejahtera, " pungkasnya.


    Sekretaris Kelompok Tani Hutan (KTH) Taufik mengatakan, adanya kelompok tani hutan di wilayah Desa gondoriyo Kecamatan Bergas Semarang ini sangat membantu sekali karena dengan adanya kelompok tani hutan ini masyarakat lebih makmur.


    " Dengan harapan dari pemerintah Kabupaten Semarang terkait petani yang ada termasuk yang di pinggiran hutan ini untuk mohon diperhatikan karena lahan garapan untuk terus terang di Perhutani, sementara petani membutuhkan pupuk dan sebagainya," kata Sekretaris KTH.


    " Untuk surat kuasa pengelolaan di desa Gondoriyo itu luas wilayah garapan 233 Ha, cuma yang dikelola untuk sementara ini di petak 25 A itu 75 Ha, itu untuk anggota untuk sosialisasi selama 2 tahun di wilayah Desa gondoriyo terutama, karena peminatnya Sedikit terus kita rekrutmen dari wilayah kabupaten Semarang termasuk ada rekan-rekan anggota dari Kecamatan jambu Bawen, Ambarawa, Ungaran dan Tuntang," jelas Taufik.


    " Komoditas utama pengajuan Wisata Buah, terutama untuk avokad, pisang untuk bulan November Insya allah pengembangan talas bening dan pora, " tutupnya.(Arie B)


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini